Beyond Paradoxes (Part 2) – Dr. Hadrianus Tedjoworo, OSC., S.Ag., STL.

Bagian pertama materi tentang ‘Beyond Paradoxes’ telah mengajak untuk merilekskan hermeneutika kita, yakni dengan mengurangi dominasi rasio. Ada kekuatan imajinasi dalam kesadaran kita, yang sangat dekat dengan pengalaman kita akan realitas.

Memandang, yang berarti ‘mengalami’, dunia yang terfragmentasi ini, artinya: kita mulai belajar dari realitas, membiarkan diri kita berelasi dengan kenyataan dan membiarkan kesadaran kita diinspirasi oleh realitas.

Mari kita ingat apa yang pernah dikatakan Aristoteles, bahwa seorang jenius ialah sosok yang mampu menemukan keterkaitan dalam berbagai hal yang ‘tampaknya’ paradoksal. Pada titik kesadaran itu, orang akan mengalami kembali kekaguman, yang mengawali setiap bentuk ketersingkapan kebenaran (aletheia). Jadi, pikiran kita tidak harus bekerja keras setiap saat, karena di hadapan realitas, kita diundang untuk menerima & mengalaminya.

Narasumber: Dr. Hadrianus Tedjoworo, OSC., S.Ag., STL.
Dosen Jurusan Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan
Tim Produksi: Pusat Inovasi Pembelajaran UNPAR 90’s Studio

Pusat Inovasi Pembelajaran UNPAR: https://www.youtube.com/user/PIPUNPAR/videos

X