“Bonum, Verum, Pulchrum” terpampang di salah satu dinding di Fakultas Filsafat (FF) Unpar. Ketiga kata itu tidak hanya diperlihatkan secara publik, tetapi juga dikaji, dihayati, dan diimplementasikan dalam dinamika komunitas akademik FF supaya semakin menjadi pribadi humanum. Bonum (kebaikan), verum (kebenaran), dan pulchrum (keindahan) merupakan dambaan natural manusia yang hidup dalam suatu konteks kultur tertentu. Komunitas akademik FF berusaha menemukan kebaikan, kebenaran, dan keindahan itu lewat ketajaman nalar, kedalaman refleksi, serta kehendak untuk berelasi dan berkolaborasi dengan siapa saja dalam bingkai kemanusiaan untuk menggapai bonum commune (kebaikan bersama) dan kebijaksanaan.
Pada masa lalu, keberadaan FF mungkin hanya sebagai tempat pendidikan bagi para calon imam (Katolik). Namun, sejak beberapa tahun lalu, FF sudah membuka prodi lain yang terbuka bagi siapa saja sehingga dapat mengakomodasi kerinduan banyak orang yang ingin belajar filsafat, teologi, budaya, dan seni lewat Prodi yang tersedia, a.l. Prodi Humanitas (Integrated Arts) dan konsentrasi budaya. Jadi, FF merupakan tempat ideal untuk mengasah kepekaan nalar, ketajaman nurani, dan keindahan kearifan untuk dibagi bersama kawan dalam aneka rupa dan cara untuk dibagi bersama kawan dalam aneka rupa dan cara.
Onesius Otenieli Daeli, S.S., M.Hum., Ph.D.
Dekan FF UNPAR

