Anda berada di halaman:

You’re reading:

Profil

Kehadiran Fakultas Filsafat (FF) sebagai anggota keluarga Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) mempunyai latar belakang yang unik bila dibandingkan dengan fakultas-fakultas lain di UNPAR. Berawal dari kebutuhan Gereja Katolik akan tenaga imam atau pemimpin umat, maka didirikanlah sebuah lembaga pendidikan calon imam atau seminari tinggi Ordo Salib Suci di Bandung. Sudah sejak awal lembaga itu diangankan menjadi bagian dari UNPAR, namun perjalanan menuju realisasinya masih bertahap.

Pada pertengahan tahun enam puluhan para pemimpin Gereja Katolik di Jawa Barat mulai berunding tentang kemungkinan peningkatan mutu pendidikan melalui koordinasi tenaga pengajar. Berdasarkan hasil perundingan itu, pada 1 Januari 1969 didirikan lembaga pendidikan baru di kota Bandung yang bertugas mengajarkan Filsafat dan Teologi pada taraf akademis.

Lembaga pendidikan itu dinamakan Institut Filsafat dan Teologi (IFT) dan mengadakan kegiatan perkuliahan di biara milik Ordo Salib Suci (OSC), Jalan Pandu No. 4, Bandung. Pada mulanya waktu studi pada institut ini meliputi jangka waktu enam tahun, kemudian diperpanjang menjadi tujuh tahun. Institut ini, yang semula didirikan secara informal, dikukuhkan secara formal pada 20 Oktober 1971.

Tiga pihak selanjutnya bahu-membahu memperkuat kehadiran IFT, yakni Keuskupan Bandung, Keuskupan Bogor, dan Ordo Salib Suci. Maka, ketiga pihak itu mengirimkan para mahasiswanya untuk belajar di lembaga pendidikan Filsafat dan Teologi yang baru, rintisan mereka. Para mahasiswa pun mulai berdatangan dari luar Keuskupan Bandung, Bogor, dan tarekat OSC. Keuskupan-keuskupan di luar pulau Jawa (Kalimantan, Sumatra, Papua) dan beberapa tarekat religius mengirim mahasiswanya untuk bergabung. Karena kekurangan ruang untuk proses belajar maka IFT dipindahkan dari Jalan Pandu No. 4 ke Jalan Nias No. 2 sejak Januari 1974. Menempati gedung bekas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah diperbarui dan ditambah gedung baru untuk kelas-kelas beserta ruang administrasi dan perpustakaan.

Sekitar setahun kemudian perubahan nama kembali dilakukan. Pada 19 Mei 1975, IFT ditetapkan sebagai Sekolah Tinggi Swasta berdasarkan Surat Keputusan KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat No. 29/1975, dengan nama Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Suryagung Bumi. Pada tanggal 23 November 1977, Statuta STFT disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK. No. 0534/U/1977. Ternyata hanya kurang dari satu dasa warsa nama baru itu dipakai.

Selama tahun tujuh puluhan kerja sama antara STFT Suryagung Bumi dan Universitas Katolik Parahyangan sudah terjalin, antara lain dengan diikutsertakannya tenaga pengajar STFT dalam Studium Generale di Universitas Katolik Parahyangan. Akhirnya, seperti sudah diharapkan sejak berdirinya, Yayasan IFT (Pimpinan STFT) bermufakat agar STFT bergabung dengan Universitas Katolik Parahyangan. Mgr. P.M. Arntz OSC, Uskup Bandung, selaku ketua Yayasan IFT menandatangani kesepakatan penggabungan itu dengan Yayasan UNPAR yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. K.P.H. A. Sosrowinarso M.Sc, pada 25 Desember 1982.

Oleh sebab itu, mulai tanggal 1 Januari 1983, dengan persetujuan KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan SK No. 515/KOP/IV/Q/1982 bertanggal 20 November 1982, STFT menjadi suatu Fakultas di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan dengan nama Fakultas Filsafat dan Teologi (FFT). Namun pada 19 Oktober 1983, FFT disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan SK. No. 0446/O/1983 dengan nama yang lebih pendek, yakni Fakultas Filsafat (FF), dengan jurusan Filsafat Agama, dan diberi status “Terdaftar” sampai status pun meningkat enam tahun kemudian. Berdasarkan SK. No. 0560/ O/1989, tanggal 06 September 1989, Fakultas Filsafat Jurusan Filsafat Agama mendapat pengakuan status “Diakui” dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya Pimpinan Fakultas Filsafat dan Universitas Katolik Parahyangan berusaha agar status FF dapat ditingkatkan hingga menjadi “Disamakan”. Ternyata kebijakan pemerintah menyangkut status lembaga pendidikan tinggi itu berubah. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuat Surat Keputusan No. 98/DIKTI/Kep/1999, tanggal 30 Maret 1999 tentang status “Diakui”/ “Telah Diakreditasi oleh BAN-PT”. Kebijakan itu kemudian menjadikan FF sebagai lembaga yang “Terakreditasi” dengan Program Studi Ilmu Filsafat – Filsafat Agama.

Sejak tahun 2003 sampai 2020 Program Studi Ilmu Filsafat pada Program Sarjana UNPAR mendapat akreditasi A. Pada tahun 2021 ini, berdasarkan Keputusan BAN PT no. 2/2020 dan Keputusan BAN-PT no. 10971/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/IX/2021 tentang Konversi Peringkat Akreditasi Program Studi Filsafat Pada Program Sarjana Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung, Program Studi Filsafat Program Sarjana mendapat akreditasi Unggul. Pemutakhiran peringat akreditasi ini berlaku sejak tanggal 21 September 2023 sampai dengan 30 Oktober 2024. Pada tahun 2024, Prodi Filsafat Program Sarjana kembali mendapat peringkat akreditasi “Unggul” yang berlaku sejak sejak tanggal 31 Oktober 2024 sampai dengan 31 Oktober 2029.

Lama pendidikan yang semula enam tahun pernah ditambah menjadi tujuh tahun, dan kemudian kembali menjadi enam tahun untuk jenjang sarjana. Akhirnya waktu tempuh studi di FF dibagi menjadi dua pada tahun 2000. Masa empat tahun untuk sarjana dengan nama Program Studi Ilmu Filsafat (delapan semester) dan dua tahun untuk pascasarjana menjadi Program Magister Ilmu Teologi (empat semester). Pada tahun 2020 program sarjananya berubah nama menjadi Program Studi Filsafat dengan Konsentrasi Filsafat Keilahian dan Konsentrasi Filsafat Budaya. Sesuai dengan peraturan baru Pendidikan Tinggi, Program Magister Ilmu Teologi pun berganti nama menjadi Program Magister Filsafat Keilahian tahun 2020, dengan Konsentrasi Teologi Transformatif dan Konsentrasi Filsafat Budaya dan Religi.

Ketika masih bernama Magister Ilmu Teologi pengelolaannya di bawah administrasi Sekolah Pascasarjana UNPAR, yang telah juga membantu proses akreditasi pertama (2010) dan re-akreditasi pada periode berikutnya (2015 dan 2020). Keduanya menghasilkan peringkat B. Sejak Juli 2018 Magister Ilmu Teologi diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Fakultas Filsafat dan kemudian berubah nama menjadi Program Magister Filsafat Keilahian. Peringkat B kembali diraih untuk Program Magister ini tahun 2023 yang berlaku sejak 18 Mei 2023 sampai dengan 16 Agustus 2025. Peringkat akreditasi tersebut dikeluarkan setelah adanya perubahan nomenklatur di tahun 2020.

Pada tahun 2020 dimulailah program peminatan Filsafat Seni Terpadu (Integrated Arts) di dalam Program Studi Filsafat Program Sarjana dan pada tahun 2023  menjadi Program Studi tersendiri bernama Studi Humanitas dengan program peminatan Integrated Arts.

Dari tahun ke tahun perkembangan lembaga pendidikan ini dirajut oleh dedikasi yang tinggi dari para pemimpinnya. Sejak masih bernama IFT dan STFT di bawah ketuanya Dr. Theo Huijbers OSC (1969-1983), hingga ketika sudah menjadi FF UNPAR dengan para dekannya:

  1. Yohannes Sunyata OSC, Drs. (1983-1991)
  2. Mgr. Ignatius Harsono, Drs. (1991-1995)
  3. F.H.C.M. Vermeulen OSC, Drs., JCL (1995-2001)
  4. F.X. Rudiyanto Subagio OSC, Ir, Drs., STL (2001-2005)
  5. Fabianus Sebastian Heatubun Pr, Drs, SLL (2005-2011)
  6. C. Harimanto Suryanugraha OSC, Drs., SLL (2011-2019)
  7. Dr. Ignatius Eddy Putranto OSC, S.Ag. (2019-2020, sementara)
  8. Dr.theol Leonardus Samosir, OSC (2020-2025)
  9. Onesius Otenieli Daeli, OSC, S.S, M.Hum., Ph.D. (2025-sekarang)

Sampai sekarang FF masih menjadi tempat pendidikan bagi para calon imam. Selain itu, FF membuka kesempatan pada generasi muda Indonesia pada umumnya untuk belajar Filsafat di bidang Budaya dan Seni. Itulah salah satu ciri khas FF yang amat kental dengan nafas kegerejaan Katolik namun tetap inklusif. Selain itu, ciri khas lainnya adalah jumlah mahasiswa yang dari tahun ke tahun relatif tidak banyak. Kondisi ini mampu menciptakan suasana akademis yang kondusif dan cukup ideal.

Saat ini Fakultas Filsafat menawarkan beberapa program studi (prodi) di tingkat sarjana dan magister sebagai berikut:

  1. PROGRAM SARJANA
    • Prodi Filsafat  
      • Konsentrasi Filsafat Keilahian
      • Konsentrasi Filsafat Budaya
    • Prodi Studi Humanitas
      • Program Peminatan Integrated Arts
  2. PROGRAM MAGISTER
    • Prodi Filsafat Keilahian
      • Konsentrasi Teologi Transformatif
      • Konsentrasi Filsafat Budaya dan Religi